Minggu, 28 Maret 2010

beda kanker leher rahim dengan kanker rahim??

Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim atau kanker serviks menjadi penyakit yang paling ditakuti oleh para wanita di Indonesia, karena merupakan penyebab kematian tertinggi di antara semua jenis kanker. Biasanya kanker ini menyerang wanita berusia 35-55 tahun.

Kanker leher rahim disebabkan oleh HPV (human papilloma virus). Kanker ini juga dipicu oleh:

1. Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik yang tidak dianjurkan oleh dokter.
2. Kebiasaan merokok.
3. Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi.
4. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini.
5. Berganti-ganti pasangan atau mitra seksual, meskipun memakai telah kondom.
6. Penggunaan hormon estrogen bagi wanita yang telah menopause tidak sesuai aturan.
7. Kebiasan makanan yang banyak mengandung lemak.
8. Penggunaan pil KB yang terlalu lama.
9. Gangguan sistem kekebalan tubuh

Gejala awal penyakit ini dimulai dengan keputihan yang berbau busuk, berwarna pink, atau kecoklatan, bisa juga disertai perdarahan. Menstruasi abnormal dan nyeri saat berhubungan seksual. Jika terjadi demikian segeralah berkonsultasi ke dokter.

Kanker rahim

Definisi

Kanker rahim adalah tumor ganas pada lapisan rahim (endometrium).

Penyebab

Penyebab kanker rahim diduga karena meningkatnya kadar estrogen. Penyebab pastinya belum diketahui.

Epidemiologi

Kanker rahim umumnya terjadi setelah masa menopause, paling sering menyerang wanita berusia 50-60 tahun.

Gambaran Klinis

Gambaran klinis kanker rahim berupa:

1. Perdarahan rahim yang abnormal
2. Siklus menstruasi yang abnormal
3. Perdarahan di antara dua siklus menstruasi (pada wanita yang masih mengalami menstruasi)
4. Perdarahan vagina atau spotting pada wanita setelah masa menopause
5. Perdarahan yang sangat lama, berat dan sering (pada wanita yang berusia diatas 40 tahun)
6. Nyeri perut bagian bawah atau kram panggul
7. Keluar cairan putih yang encer atau jernih (pada wanita paska-menopause)
8. Nyeri atau sulit untuk berkemih
9. Nyeri saat melakukan hubungan seksual.

Baik kanker leher rahim maupun kanker rahim keduanya sama bahayanya, namun demikian, kanker leher rahim (kanker serviks) lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan kanker rahim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar