Rabu, 21 April 2010

7 Museum Terbesar di Dunia

1. museum british

British Museum di London ialah salah satu museum terbesar dan terpenting dalam sejarah dan budaya manusia di dunia. Koleksinya termasuk lebih dari 7 juta benda dari seluruh benua. Semuanya menggambarkan dan mendokumentasikan sejarah budaya manusia dari awal hingga kini. Seperti museum nasional dan galeri lain di Britania Raya, museum ini bebas bebas biaya masuk.


2.Museum louvre

Museum Louvre (Musée du Louvre) di Paris, Perancis, adalah salah satu museum terbesar dan paling terkenal di dunia. Gedungnya, bekas sebuah istana bangsawan, terletak di pusat Perancis antara sungai Seine dan Rue de Rivoli. Lapangannya kini terdapat piramida gelas Louvre. Sebagian dari istana tersebut dibuka sebagai museum pada 8 November 1793, pada saat Revolusi Perancis.


3.National Maritime Museum

National Maritime Museum (National Maritime Museum) atau sering disingkat sebagai NMM, adalah museum kemaritiman yang terbesar di Inggris Raya, dan terletak di Greenwich, England, dan bahkan mungkin yang terbesar untuk museum yang sejenis, di dunia. Bangunan bersejarah ini merupakan bagian dari "Maritime Greenwich World Heritage Site". Gedung ini juga merupakan bagian yang tidak terpisah dari gedung "Royal Observatory, Greenwich", dan Rumah Ratu Inggris di abad ke-17. Museum ini didanai oleh Badan Non Departemen dari Departemen Kultural, Media dan Olahraga.


4.Museum pemantik nasional

Museum Pemantik Nasional (National Lighter Museum) adalah museum untuk berbagai jenis dan model pemantik yang terletak di kota Guthrie, Oklahoma. Koleksi yang dipamerkan adalah berbagai model pemantik api dari merek Zippo dan Ronson mulai dari masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II[1] Pemiliknya adalah pasangan suami istri Ted dan Pat Ballard yang memiliki koleksi pemantik api terbesar di dunia.[2] Ballard bukanlah seorang perokok, namun telah mengumpulkan pemantik sejak berusia 6 tahun.[2]

Museum ini dibuka tahun 1993 untuk memamerkan sekitar 20 ribu hingga 30 ribu pemantik yang dimilikinya. Sejak bulan Januari 2007, museum ini tidak lagi menerima pengunjung dengan alasan kesehatan dan usia lanjut pemiliknya.[2] Sekarang, sebagian dari koleksi pemantik bisa dilihat di situs web milik museum.

5.Museum of Contemporary Art

Museum of Contemporary Art (disingkat MCA) di Sydney, Australia adalah sebuah museum Australia yang ditujukan untuk memamerkan, menerjemahkan dan mengumpulkan seni kontemporer, dari Australia dan seluruh dunia. Ditempatkan di bekas Maritime Services Board Building bergaya art deco di tepi timur Circular Quay, MCA adalah salah satu bangunan budaya termuda di kota terbesar Australia ini.


6.Mseum Nasional

Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat Abad Pencerahan, yang muncul pada sekitar abad 18. Gedung ini dibangun pada tahun 1862 oleh Pemerintah Belanda di bawah Gubernur-Jendral JCM Radermacher sebagai respons adanya perhimpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda. Museum ini diresmikan pada tahun 1868, tapi secara institusi cikal bakal Museum ini lahir tahun 1778, saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen oleh pemerintah Belanda.

Museum Nasional dikenal sebagai Museum Gajah sejak dihadiahkannya patung gajah oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada 1871. Tetapi pada 28 Mei 1979, namanya resmi menjadi Museum Nasional Republik Indonesia. Kemudian pada 17 Februari 1962, Lembaga Kebudayaan Indonesia yang mengelolanya, menyerahkan Museum kepada pemerintah Republik Indonesia. Sejak itu pengelolaan museum resmi oleh Direktorat Jendral Sejarah dan Arkeologi, di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tetapi mulai tahun 2005, Museum Nasional berada di bawah pengelolaan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksinya telah mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. Pada tahun 2006 jumlah koleksinya sudah melebihi 140.000 buah, tapi baru sepertiganya saja yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.

Museum ini terletak di Jalan Merdeka Barat.


7.Museum Fatahillah

Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn. Bangunan balaikota itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.


sumber: kaskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar