Hachiko Monogatari adalah kisah kesetiaan seekor Anjing. Harian terkenal menyebutnya sebagai “remarkable loyalty”. Hachiko ini menjadi mendunia sejak puluhan tahun kematiannya. Seekor anjing yang protagonis ketimbang antagonisnya para penghuni kuil Yasukuni. Holywood sampai memandang perlu melakukan remake ulang film Hachiko.
Hachiko adalah seekor anjing jantan dari ras Akita Inu. Dia lahir di bulan Oktober tahun 1923. Pemiliknya adalah seorang Professor Agrikultur di Universitas Tokyo , Hidesaburo Ueno. Kegiatan sehari-hari Hachiko adalah menunggu kedatangan majikannya pulang dan memberi salam.
Suatu hari di tahun 1925 , majikannya tidak pernah kembali lagi. Hachiko sempat berpindah-pindah ke tempat yang bersedia menampungnya. Hachiko yang terbiasa menunggu majikannya mulai resah dan mencari di stasiun kereta Shibuya , tempat di mana Hachiko sering di ajak majikannya. Dan itu di lakukan setiap hari selama sembilan tahun hingga akhir hayatnya.Para penumpang kereta juga terbiasa melihat Hachiko dan sering memberi makan selama Hachiko menunggu majikannya dengan sia-sia.
Hachiko Monogatari ini menjadi terkenal sejak seorang bekas anak didik profesor mempublikasikan artikel-artikel mengenai Hachiko. Dan salah satu artikelnya di muat di harian terbesar di Jepang pada masa itu, Asahi Shimbun. Segera Hachiko menjadi pusat perhatian nasional. Nama Hachi resmi menjadi Hachiko (tambahan “ko”).
Di tahun 1937. Kisah Hachiko, “On o wasureruna” juga menjadi bacaan wajib bagi sekolah sekolah dasar di Jepang. Menanamkan nilai -nilai kesetiaan pada pelajar sejak dini. Kisah Hachiko juga menjadi simbol kesetiaan bagi bangsa Jepang.
Di tahun 1934. Seorang master seni , membuatkan patung untuk Hachiko di kawasan Shibuya . Hachiko sendiri turut menyaksikan bersama 300 orang lainnya. Dan Patung itu kini menjadi pusat perayaan setiap tanggal 8 Maret , sebuah perayaan untuk devosi terhadap Hachiko. Hachiko sekarang berada di Museum Nasional Jepang di Ueno.
Saat Holywood memfilmkan Hachiko dan di bintangi oleh Richard Gere. Japan Times menyebutnya sebagai “Hollywood the latest to fall for tale of Hachiko” , sebagai bukti bahwa Hachiko Monogatari sudah mendunia dan juga menginspirasi dunia.
Dan Richard Gere menangis saat membaca pertama kali kisah Hachiko ini.Dia menangis seperti bayi dan terus menangis saat membacanya kembali. Gere menggambarkannya sebagai “love story” terlepas dari urusan gender dan spesies.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar