Hasil survei yang dilakukan Sophos, perusahaan security ternama, ini mungkin tak bisa dianggap main-main oleh Facebook. Bagaimana tidak, hasil penelitian menemukan 60 persen pengguna Facebook berencana menutup akunnya jika kebijakan soal privasi yang diterapkan layanan jejaring sosial itu masih terus berubah-ubah. Survei ini dilakukan terhadap 1588 pengguna Facebook.
Berkali-kali Facebook mendapat kritikan karena fitur pengatur privasi yang disediakannya terlalu ribet. Kenyataannya saat ini, Facebook menerapkan pendekatan bahwa konten yang ditampilkan bebas dilihat sesama pengguna Facebook. Pengguna baru diberi pilihan untuk mengatur kalau ingin membatasi siapa saja yang boleh melihat informasi tersebut.
bahkan, karena Facebook masih "mencla-mencle" soal pengaturan privasi tersebut, sudah muncul gerakan tinggalkan Facebook. Ribuan pengguna Facebook telah bergabung dalam gerakan hapus akun Facebook pada 31 Mei 2010 sebagai bentuk tekanan kepada Facebook.
sumber : kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar