Satu tim ahli biologi internasional telah menemukan pola yang mengerikan mengenai kepunahan populasi kadal akibat naiknya temperatur bumi, dan jika kecenderungan saat ini berlanjut, 20 persen spesies kadal diramalkan akan punah paling lambat pada 2080.
Hasil studi ini diumumkan Jumat (14/5 di dalam jurnal Science. Para peneliti yang dipimpin oleh Barry Sinervo, profesor ekologi dan biologi evolusi di University of California, Santa Cruz, melakukan survei utama mengenai populasi kadal di seluruh dunia, mengkaji dampak dari kenaikan temperatur bumi pada kadal, dan menggunakan temuan mereka untuk mengembangkan pola ramalan resiko kepunahan.
Mereka secara meramalkan lokasi khusus di lima benua --Amerika Selatan dan Utara, Eropa, Afrika dan Australia, tempat populasi kadal yang sebelumnya dipelajari sudah punah. Berdasarkan ramalan mengenai kemungkinan kepunahan lokal, kemungkinan kepunahan spesies diperkirakan sebesar enam persen paling lambat pada 2050 dan 20 persen pada sekitar 2080.
Para ilmuwan mengatakan karena kepunahan populasi kadal yang sedang terjadi berkaitan langsung dengan perubahan iklim, maka membatasi produksi karbon dioksida --yang memicu pemanasan global-- sangat penting guna menghindari gelombang kepunahan kadal pada masa depan.
sumber : liputan6.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar