Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bangsa Indonesia kehilangan salah satu menteri terbaiknya, terkait penunjukan Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur operasional Bank Dunia.
"Kita mengetahui bahwa selaku menteri keuangan ibu Sri Mulyani telah bekerja keras untuk mengembangkan kebijakan fiskal yang tepat, juga dengan gigih melakukan reformasi di bidang keuangan untuk mendispilinkan penggunaan anggaran, akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan yang diterima dari APBN. Juga reformasi di bidang perpajakan dan bea cukai yang membuat penerimaan negara dari tahun-ketahun terus meningkat akibat reformasi itu," papar Presiden dalam jumpa pers di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (5/5/2010).
Dikatakan Presiden, Sri Mulyani merupakan ujung tombak Indonesia di forum kerjasama internasional seperti G20. "Saat krisis dunia, yang juga dirasakan Indonesia, Menkeu bersama jajaran pemerintahan yang dipimpin saya waktu itu, bekerja keras untuk menyelamatkan Indonesia dari dampak krisis," ungkap Presiden.
"Meski kita kehilangan, tapi kita sadari peran dan tugas sebagai managing director juga sangat penting apalagi pada posisi yang tinggi seperti itu. Saya harap ibu Sri Mulyani bisa memperkuat bank dunia," tambahnya lagi.
Presiden Bank Dunia Robert Zoellick menunjuk Sri Mulyani sebagai direktur operasional Bank Dunia menggantikan menggantikan Juan Jose Daboub yang akan mengakhiri masa jabatan empat tahunnya pada 30 Juni ini.
Jabatan Managing Director ini hanya satu tingkat di bawah Presiden Bank Dunia Robert Zoellick, yang merupakan level tertinggi pimpinan di lembaga keuangan dunia itu.
Sri Mulyani akan mulai berkantor di Washington 1 Juni ini, dan akan mengawasi tiga daerah, yakni Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Asia Timur dan Pasifik.
sumber : http://lipsus.kompas.com/topikpilihan/read/2010/05/05/14511688/SBY:.Kita.Kehilangan.Menteri.Terbaik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar