Indonesia menjadi pembeli asing terbesar properti di Singapura dalam lima tahun terakhir. Bahkan, Indonesia diperkirakan menguasai sekitar 25 persen pembelian properti asing berupa apartemen dan kondominium di Singapura.
Demikian disampaikan Head of Special Project HSR Dennis Yong dalam peluncuran Treasure on Balmoral di Hotel Four Season, Jumat (21/5/2010). Ia mengatakan, dibandingkan China, India, dan Malaysia, warga negara Indonesia lebih banyak berinvestasi di Singapura.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh kondisi sosial, ekonomi, dan hukum yang tergolong kondusif. Sistem pendidikan yang berkualitas, kata Dennis, menjadi salah satu faktornya.
dari segi kepastian hukum, warga negara asing mempunyai hak yang sama dengan warga negara Singapura. Pasalnya, sejak pertengahan 2005, pihak asing memiliki apartemen dengan strata tittle tanpa ada pembatasan kepemilikan dan izin dari otoritas Singapura.
Sementara itu, CEO Vibizconsulting Alfred Pakasi mengatakan, keunggulan berinvestasi di Singapura adalah adanya kepastian dan stabilitas kenaikan investasi.
sumber : kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar