Senin, 10 Mei 2010

"Polling" Pembunuhan Obama Nongol di Facebook

Situs jejaring sosial memang bak pisau bermata dua. Selain banyak dimanfaatkan orang sebagai ajang komunikasi, situs jejaring sosial banyak juga memberi sejumlah mudarat. Tak tanggung-tanggung Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga ikut menanggung mudaratnya.

Entah iseng atau serius, sebuah polling di situs jejering sosial Facebook menayakan sebuah pertanyan yang membuat repot Dinas Rahasia AS. Pertanyaan yang dicantumkan bukan sembarang pertanyaan, melainkan pertanyaan yang menyangkut keselamatan orang nomor satu di AS tersebut. Bunyinya, "Apakah Obama harus dibunuh?." Pascamunculnya pertanyaan itu dinas rahasia AS bergerak cepat. "Saat kami menemukan kasus ini kami segera berkerja sama dengan Facebook agar pertanyaan tersebut dihapus," ujar Malcolm Wiley, juru bicara Dinas Rahasia AS, baru-baru ini.

Facebook segera menanggapinya dengan menghapus jajak pendapat kontroversial yang dianggap berbau rasis itu. Bahkan Facebook menjamin kasus seperti itu akan segera bernasib sama. "Tentu kami menentang semua isi jajak pendapat tersebut. Dan kami telah melakukan tanggung jawab kami," ujar Barry Schnitt dari Facebook, seperti dikutip AFP.

Kabarnya sudah 750 orang yang ikut memberikan suaranya. Namun, tidak beritahu berapa orang yang menyetujui dan berapa orang yang menetang rencana pembunuhan presiden kulit hitam pertama AS itu.




sumber : liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar